BBPA adakan Uji Keterbacaan Buku Terjemahan Cerita Anak dari Bahasa Daerah ke Bahasa Indonesia

Minggu, 29 Oktober 2023–Balai Bahasa Provinsi Aceh (BBPA) telah mengadakan Uji Keterbacaan Buku Terjemahan Cerita Anak dari Bahasa Daerah ke Bahasa Indonesia pada 23, 24, dan 29 Oktober 2023 di Hotel Ayani, Banda Aceh.  

Kegiatan ini dibuka dan ditutup oleh Kepala Subbagian Umum Balai Bahasa Provinsi Aceh, Mhd. Zaki, S.Sos., M.H. Dalam pidato pembukaannya, Mhd. Zaki berpesan agar peserta Uji Keterbacaan Buku ini dapat menikmati cerita yang dibacakan oleh narasumber pembaca nyaring dan dapat memberikan umpan balik. Buku yang diuji keterbacaan ini merupakan buku segmentasi B2 dan B3, yaitu jenjang pembaca awal. Sebagaimana tertera dalam Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen, Pendidikan Kemendikbudristek Nomor 030/P/2022 tentang Pedoman Perjenjangan Buku, karakteristik segmentasi tersebut adalah usia 7 sampai 10 tahun meskipun dengan catatan kesetaraan ini tidak selalu dapat digunakan. 

Buku yang dikeluarkan oleh Balai Bahasa Provinsi Aceh (BBPA) ini mengandung STEAM (sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika) sehingga dalam memahami isi buku, pembaca awal masih memerlukan pendamping. Oleh karena itu, panitia mengundang peserta yang terdiri atas siswa SD kelas tinggi (kelas 4, 5, dan 6) dan perancah atau scaffolding, yaitu guru, orang tua, kakak, atau pendamping dewasa lainnya. Keberadaan perancah dalam kegiatan membaca ini adalah untuk membantu siswa dalam memahami isi buku, mengurai kesulitan, dan memandu siswa memberikan umpan balik dalam instrumen uji keterbacaan.

Kasubbag Umum BBPA juga berharap agar peserta dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan dengan berbagai cara, seperti bertanya atau menjawab kuis dari pemandu acara. Untuk itu, panitia juga menyiapkan hadiah lawang bagi peserta yang dapat menjawab soal sebagai umpan balik dari narasumber.

Tiga orang narasumber pembaca nyaring yang diundang adalah Siti Nurhidayah, S.Pd., M.Sc. yang biasa disapa Bunda Dayah dari Kahf Integrated School (KAHFIS) Aceh Besar, Wahyu Rezeki, M.I.Kom. dikenal dengan sapaan Bang Wahyu Qece dari Heart Communication Institute (HCI) Banda Aceh, serta Cut Murnita yang juga biasa disapa Kak Coet Beat (baca: Cut Bit) dari Pustaka Sophie Sunset Aceh Besar.

Secara keseluruhan, kegiatan yang diketuai oleh Murhaban, S.Ag. ini dihadiri hampir 300 orang siswa dan perancah dari berbagai sekolah dasar di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Tercatat ada 29 sekolah yang mengikuti kegiatan ini, baik dari undangan maupun pendaftaran mandiri.  Sekolah tersebut di antaranya, SD Methodist, SD Muhammadiyah 1 Banda Aceh, SDN 24 Banda Aceh, Kahfis Aceh Besar, SDIT Cendekia Darussalam, MIN 5 Banda Aceh, SDIT Nurul Ishlah Banda Aceh, SDN 33 Banda Aceh, SDIT Al-Fityan Aceh Besar, dan SD Islam Qurani Banda Aceh. 

Terakhir, dalam ungkapan kesannya, siswa dan perancah mengungkapkan rasa bahagia dan senang karena dapat mengikuti kegiatan ini. Menurut mereka, ini merupakan kegiatan yang pertama kali diadakan di Banda Aceh khususnya atau mungkin di Provinsi Aceh. Oleh karena itu, mereka berharap BBPA dapat sering-sering mengadakan kegiatan yang melibatkan siswa dan orang tua atau guru semacam ini.

Tinggalkan balasan!