Student Hidjo: Pendidikan dan Kedaulatan

Ketika mau membaca novel ini, saya mendapat kabar bahwa novel karya Mas Marco ini merupakan bacaan liar di masa pramerdeka (terbit pertama kali dalam bentuk cerita bersambung pada 1918, dan dalam bentuk buku pada 1919) sekaligus perintis sastra perlawanan. Saya pun mulai membayangkan cerita yang sarat adegan dan peristiwa pemberontakan terhadap penjajah, sekaligus upaya memprovokasi …

Pram: Menulis adalah Perlawanan

Agaknya tak ada dalam sejarah sastra Indonesia penulis yang punya kisah hidup lebih ironis daripada Pramoedya Ananta Toer. Di masa mudanya, Pram ikut angkat senjata melawan penjajah, lalu juga berjuang pada masa revolusi, dan karena itu ia bilang bahwa sebagai orang Indonesia “kewarganegaraannya tak diperoleh secara gratis”! Meski tergolong sebagai veteran (ia berpangkat letnan dua …

Membaca itu Bertamasya

Begitulah, membaca merupakan petualangan jiwa dan silaturahmi dengan jiwa-jiwa lain untuk memperkaya jiwa sebagai unsur terpenting dari diri manusia. Riki Fernando Saya membayangkan membaca seperti bertamasya. Seseorang membaca karena ia punya tujuan, yaitu untuk mencapai pemahaman tentang sesuatu, atau malah, kadang, tanpa tujuan yang jelas sama sekali, artinya hanya untuk sekadar bersenang-senang. Dalam bertamasya, seseorang …

Inilah 14 Ranah Wajib Bahasa Indonesia

Pemajuan dan pemartabatan bahasa Indonesia merupakan tanggung jawab bersama. Dalam konteks itu, sekaligus untuk melindungi bahasa Indonesia, pemerintah melalui UU 24 Tahun 2009 dan Perpres 63 Tahun 2019 telah mengatur penggunaan bahasa di Indonesia dan menetapkan 14 ranah wajib bahasa Indonesia. Latar belakang Bagian terpenting dari kebijakan bahasa atau perencanaan bahasa adalah pengaturan penggunaan bahasa-bahasa, …

Sanskerta yang Amat Berjasa

Saya sedang menulis artikel tentang hubungan ideologi bahasa dengan praktik bahasa, khususnya dalam pemilihan kosakata dan istilah (diksi) dalam tindak tutur. Tidak mendalam. Tulisan itu sebenarnya hanya menyoroti gejala anti-Sanskerta karena dipandang berbau Hinduisme-Buddhisme. Tulisan berjudul “Santri” itu tidak bertujuan membenarkan maupun menyalahkan sikap anti-Sanskerta. Penekanannya lebih pada potensi kerancuan sikap/ideologi bahasa yang tidak selalu …