Tag: puisi

  • Puisi Tentang Gerimis

    Puisi Tentang Gerimis

    Puisi Tentang Gerimis

    Gerimis

    Pagi ini gerimis turun di Banda Aceh

    Pagi ini terasa lebih sejuk dari kemarin

    Semalam terjadi gempa

    Pukul 21.09

    Geumpa 5,5 skala richter

    Mudah-mudahan kita semua selalu berada dalam lindungan Tuhan

    Ujeuen Rintek

    Beungoh nyoe ujeuen rintek jitoh di Banda Aceh

    Beungoh nyoe teurasa leubeh leupie dari baroe

    Beuklam na geumpa

    Poh 21.09

    Geumpa 5,5 skala richter

    Mudah-mudahan geutanyoe mamandum sabe dalam lindongan Tuhan

    Banda Aceh, 10 Juli 2023

  • Hari Ini Aku Terlambat

    Hari Ini Aku Terlambat

    Ilustrasi orang yang sedang berlari karena terlambat
    Ilustrasi orang yang sedang berlari karena terlambat

    Berusaha

    Bergegas

    Menit

    Detik

    Melaju

    Cepat

    Memesan kendaraan di aplikasi daring

    Melihat layar ponsel

    Maaf, tidak ada pengemudi terdekat

    Mencoba lagi

    Lagi

    Lagi

    Lagi

    Melihat lagi

    Layar ponsel

    Maaf, tidak ada pengemudi terdekat

    Melangkah ke jalan utama

    Bergegas-gegas

    Sampai di tepi

    Jalan raya

    Masih mencoba memesan kendaraan

    Melihat lagi ke layar ponsel

    Maaf, tidak ada pengemudi terdekat

    Melihat layar ponsel

    Waktu

    7.26

    Melihat ke jalan

    Kendaraan berlalu lalang

    Semua bergegas

    Berpikir

    Solusi

    Becak

    Perjalanan 10-15 menit

    Becak terus melaju

    Cepat

    Menuju

    Lampineung

    Detik

    Menit

    Berputar

    Melaju

    Sampai di tempat kerja

    Bergegas

    Setengah berlari

    Menuju

    Mesin presensi

    7.38.51

    Terlambat

    Merekah

    Senyum

    Tak apa

    Aku sudah berusaha

    Berharap

    Semoga besok

    Tak terlambat lagi

    Balai Bahasa Provinsi Aceh, Rabu, 5 Oktober 2022

  • Ujeun Seupot Nyoe

    Ujeun Seupot Nyoe

    long exposure photography of water drop
    Foto oleh Fabiano Rodrigues di Pexels.com

    Reudok ka dari beungoh

    Ujeun kajitoh bak seupot uroe nyoe

    Ujeun lagee nyoe mangat tapajoh gorengan

    Peunajoh nyang hangat-hangat

    Bada, tahu, boh tila, boh sukon, bakwan, risol

    Peulom talhab deungon saus

    Rasajih meutamah-tamah mangat

    Ujeun seupot nyoe teuga

    Ureueng woe keureuja harus preh dile

    Teuleubeh nyang hana moto

    Preh sampoe ujeun piram

    Meunoe keu suasana seupoet nyoe

    Watee ujeun jitoh

    Terjemahan

    Mendung sejak pagi

    Hujan turun di sore ini

    Hujan seperti ini enaknya makan gorengan

    Makanan yang hangat-hangat

    Pisang goreng, tahu, ubi jalar, sukun, bakwan, risol

    Apalagi dicocol dengan saus

    Rasanya bertambah-tambah enak

    Hujan sore ini deras

    Orang yang pulang bekerja harus menunggu

    Terutama yang tidak mempunyai mobil

    Menunggu sampai hujan reda

    Beginilah suasana di sore hari ini

    Ketika hujan turun

    Nurhaida

    Banda Aceh, Rabu, 31 Agustus 2022

  • Puisi : Ketika Kau Pergi

    Puisi : Ketika Kau Pergi

    Suaramu lembut manja

    Tatap matamu sendu

    Tingkahmu memunculkan gelak

    Menghadirkan senyum

    Pertama kali kita bertemu


    kucing hitam dan putih
    Foto oleh bagas dwi di Pexels.com

    Kau dekil

    Kau kurus

    Suaramu

    Menggetarkan hati

    Memohon belas kasihan

    untuk

    Makanan pengisi perut

    Tempat berteduh

    Berbilang hari

    Berbilang minggu

    Tubuhmu berisi

    Gerakmu lincah

    Bermain

    Berlari

    Melompat

    Aktivitas yang Kau suka

    Namun

    Kau makhluk hidup

    Sama sepertiku

    Fana

    Nurhaida

    Banda Aceh, Kamis, 18 Agustus 2022

  • Sepiring Rujak Aceh

    Sepiring Rujak Aceh

    Siang yang terik
    Mengantarkan ingin
    Pada sepiring rujak
    Rujak Aceh
    Dalam paduan rasa
    Pedas, asam, asin, manis
    Seimbang dalam tuangan bumbu
    Di atas potongan buah
    Nanas, bengkuang, kedondong, kuini, mentimun, mangga, jambu, belimbing, pepaya
    Bersyukur atas anugerah
    Sempurna lidah mencecap
    Menuntaskan gerah di siang ini


    Nurhaida
    Banda Aceh, Rabu, 3 Maret 2021

  • Pengingat

    Pengingat

    26 Desember 2004
    26 Desember 2020

    Merengkah kenangan di pagi itu

    Ada yang jatuh di sudut mata ini
    Menyebak hingga di dada

    Ketika beberapa kerabat, sahabat, orang yang dikenal dan orang yang tak dikenal pergi berlalu
    Bersama gelombang besar yang datang bertamu
    Setelah bumi berguncang 9,1-9,3 Skala Richter

    16 tahun sudah

    Memori itu tersimpan rapi
    Hingga hari ini

    Pengingat untuk terus mendekap harapan
    Pengingat untuk mengisi hati dengan empati
    Pengingat bahwa tiada yang abadi di dunia ini
    Pengingat untuk tak melupakan petanda alam
    Pengingat bagi kita yang masih dapat melihat sinar matahari dan cahaya bulan

    Pengingat
    Agar kita ingat


    Nurhaida
    Banda Aceh, Sabtu, 26 Desember 2020